回首頁LOGO按鈕

Transdermal Fentanil adalah plester yang mengandung Fentanil, yang termasuk dalam kelompok obat lini kedua di Taiwan. Plester ini memberikan efek obat selama 72 jam dan digunakan secara non-invasif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien dengan mengurangi nyeri kronis dan berat yang sulit diatasi.
Plester transdermal Fentanil memiliki bahan utama Fentanil, yang merupakan analgesik opioid yang sangat kuat dengan kekuatan 80 hingga 100 kali lipat dari morfin. Selain itu, memiliki jendela terapi yang sempit, yang berarti batas aman dan efektifnya sangat ketat. Dosis yang sedikit berlebihan dapat menyebabkan depresi pernapasan yang kuat dan berpotensi fatal, oleh karena itu obat ini harus digunakan dengan hati-hati.

Langkah-langkah Penggunaan

• Sebelum digunakan, bersihkan area kulit yang akan ditempelkan plester dengan air bersih dan keringkan. Jangan menggunakan sabun atau menggosoknya dengan keras agar kulit tidak menjadi sensitif
• Saat digunakan, keluarkan plester dari kemasan, lepaskan lapisan plastik (perekat) dari belakang plester, tempelkan plester pada area yang sesuai, tekan dengan telapak tangan selama 30 detik untuk memastikan plester menempel dengan baik, terutama di tepian plester
• Plester dapat ditempelkan di dada depan, punggung belakang, lengan atas, atau paha untuk mengurangi risiko lepas saat bergerak. Jika plester masih lepas, Anda dapat merekatkannya dengan isolasi.
• Setiap plester dapat digunakan selama 3 hari. Setelah plester lama dilepas, lipat sisi yang telah ditempel dan masukkan ke dalam kantong kemasan aslinya, jangan dibuang. Catat tanggal, waktu, dan nama orang yang memberikan obat, serta orang yang menempelkan dan melepaskan plester.

Perhatian

• Pada hari pertama penggunaan plester, tetap lanjutkan penggunaan analgesik yang biasa digunakan, karena efek stabil dari plester baru akan muncul mulai dari hari kedua. Jika perlu tambahan analgesik lain, Anda dapat menggunakan 1/2 ~ 1/3 dosis dari analgesik oral yang biasa digunakan setelah dievaluasi dokter.
• Setiap kali menempelkan plester, pilih lokasi yang berbeda untuk mengurangi ketidaknyamanan pada kulit, dan jangan tempelkan pada lokasi yang sama dalam beberapa hari.
• Anda dapat mandi, tetapi jangan sampai plester kena air supaya tidak lepas. Jika plester terlepas secara tidak sengaja selama mandi, Anda dapat menempelkan kembali plester baru. Hindari berendam di air panas, kolam air panas, atau membiarkan plester terpapar langsung pada sumber panas, seperti selimut pemanas.
• Patuhi petunjuk dokter dengan cermat dan jangan mengubah dosis obat sesukanya. Simpan plester yang sudah digunakan sementara waktu dan saat kembali ke rumah sakit, kembalikan plester tersebut agar dapat diganti dengan yang baru.
• Meskipun efek samping jarang terjadi, tetap ada kemungkinan gejala, seperti mulut kering, sembelit, pusing, atau ruam kulit. Jika gejala tidak membaik atau bahkan memburuk, segera hubungi dokter.