1. Ukuran tinggi tongkat yang sesuai
- Saat berdiri, tongkat diletakkan di bawah ketiak, dan ujung tongkat yang berbantalan karet tongkat berjarak 15-20 cm dari ujung jari kaki.
- Jarak antara tongkat atas dengan ketiak bawah sekitar 2 jari (3-5 cm).
- Tangan diarahkan ke bawah seperti biasanya, pegangan tongkat berada di sekitar pergelangan tangan, atau saat tangan memegang tongkat, siku tangan dilekuk sekitar 20~30°.
2. Gaya berjalan yang sering digunakan
- Gaya berjalan 3 titik: 2 tongkat→kaki yang sakit→kaki yang sehat.
- Gaya berjalan 2 titik: 2 tongkat +kaki yang sakit→kaki yang sehat.
3. Naik turun tangga
Saat naik turun tangga, pegang erat pegangan untuk memastikan kestabilan, dan tangan yang lainnya memegang tongkat.
- Naik tangga: Tongkat dan badan mendekati tangga→gunakan dua tongkat untuk menahan berat badan, naik tangga dengan kaki yang sehat terlebih dahulu →tongkat dan kaki yang sakit naik ke atas bersama.
- Turun tangga: Tongkat diturunkan terlebih dahulu→kaki yang sakit turun tangga→Gunakan dua tongkat untuk menahan berat badan, kemudian turun dengan kaki yang sehat.
- Ritme naik turun tangga: Kaki yang sehat naik terlebih dahulu, kaki yang sakit turun terlebih dahulu.
4. Hal yang harus diperhatikan
- Tongkat jangan bersentuhan langsung dengan ketiak bawah.
- Luruskan siku tangan untuk menahan berat badan, untuk mencegah nadi di sekitar ketiak tertekan.
- Sebelum berjalan, pastikan kondisi tubuh terlebih dahulu, apakah pusing atau lemah. Demi keselamatan, mintalah perawat anda untuk menyertai (Dapat menarik tali pinggang pengaman, jangan menarik tangan).
- Saat kaki yang sakit melangkah ke depan, jangan melampaui garis penghubung bawah kedua tongkat.
- Ikuti petunjuk dokter, jangan menahan berat badan berlebih.