Pentingnya Mencegah Terjatuh
Terjatuh menyebabkan luka, bila ringan, hanya luka pada kulit, bila parah, bisa patah tulang atau pendarahan internal, bahkan bisa membahayakan jiwa, menyebabkan luka yang semakin banyak, pencegahan terjatuh lebih layak untuk diperhatikan.
Pasien Mana yang Mudah Terjatuh
- Berusia lebih dari 85 tahun.
- Pernah ada pengalaman terjatuh.
- Kesadaran yang kacau, mengantuk, bingung, yang tidak jelas akan orang, waktu dan tempat.
- Penglihatan kabur tidak jelas atau tuna netra.
- Sakit kepala, pusing, hipotensi postural.
- Orang yang langkahnya tidak stabil, menggunakan alat bantu jalan.
- Yang perlu sering turun dari ranjang atau memerlukan bantuan orang rumah untuk mengurus buang air besar dan kecil.
- Yang menggunakan obat fenobarbital, analgesik narkotik, antihipertensi, diuretic, antihistamin, hipoglikemia, epilepsi, dilatasi, antidepresan, obat pencahar.
Cara Mencegah Terjatuh
Menggunakan Pagar Ranjang
- Selama opname di rumah sakit, staf medis akan membantu Anda menarikkan pagar ranjang, dan memberitahu orang yang merawat cara penggunaan pagar ranjang, dan meminta orang yang merawat untuk mengingat peringatan staf medis.
- Bila perlu turun dari ranjang, seharusnya terlebih dahulu menurunkan pagar ranjang, tidak boleh melangkahi pagar ranjang atau turun dari celah pagar ranjang. Bila orang rumah tidak berada di samping, bisa menekan bel memanggil orang untuk memberitahu staf medis.
- Sewaktu tidur, tarik naik pagar ranjang.
- Sewaktu Anda atau orang rumah Anda diopname, bila ada masalah kepala pusing, penglihatan tidak baik, badan lemah dan masalah lainnya, seharusnya secara inisiatif memberitahu staf medis.
Sewaktu turun dari ranjang
- Menggunakan obat hipertensi dan obat tidur mudah terjadi kepala pusing, tungkai bawah tidak bertenaga, harap Anda turun dari ranjang secara bertahap dengan bantuan orang rumah, bisa terlebih dahulu menaikkan bagian atas ranjang 45 derajat, lalu pelan-pelan bangun dan duduk, bila tidak ada rasa tidak nyaman baru duduk di sisi tepi ranjang, kedua kaki digoyang selama 5 menit agar tubuh beradaptasi, saat ini boleh menginjakkan kedua kaki pada lantai, mencoba apakah telapak kaki, bagian kaki bisa mengeluarkan tenaga, bila tidak ada masalah baru boleh turun dari ranjang.
- Bila langkah tidak stabil, jangan turun dari ranjang dengan sendirinya dan beraktivitas, seharusnya setiap saat ada orang yang menemani dan menggunakan tongkat atau alat bantu jalan.
Sewaktu berjalan
- Berjalan tidak stabil bisa menggunakan tongkat atau alat bantu jalan turun dari ranjang dan beraktivitas, tongkat atau alat bantu jalan seharusnya diletakkan di tempat yang mudah dijangkau.
- Silahkan mengenakan pakaian yang sesuai dan sepatu yang kokoh dan stabil, tidak boleh telanjang kaki.
- Lantai dijaga tetap kering, bila lantai basah, silahkan memberitahu staf medis, agar memberitahu staf pembersih untuk menangani; kamar pasien dijaga tetap terang dan jalur jalan tetap lebar, tidak boleh menumpuk barang.
Sewaktu ke toilet
- Perhatikan lantai di dalam dan luar toilet apakah basah, berhati-hati sewaktu berjalan supaya tidak tergelincir jatuh.
- Pasien mobilitas yang terbatas sewaktu ke toilet, seharusnya ada anggota keluarga yang menemani, untuk menghindari terjadi kecelakaan.
- Bila pencahayaan di dalam toilet buram, sebaiknya menyalakan lampu pada toilet.
- Sewaktu jongkok dan bangun di toilet, gerakannya seharusnya pelan.
- Sewaktu ke toilet, bila ada kondisi darurat, silahkan menekan bel memanggil orang untuk memberitahu staf medis.
- Pergi ke toilet sebelum menggunakan obat penenang obat tidur atau anesteri pereda sakit, setelah minum obat, seharusnya berbaring istirahat 1 jam, untuk menghindari kepala pusing menyebabkan terjatuh.
- Setelah menggunakan obat bila merasa badan tidak bertenaga, silahkan gunakan pot urin atau alat jamban di samping ranjang.