Mengapa harus memasang selang kateter?
- Faktor penyakit dan pengobatan, membantu pengeluaran urin.
- Menyimpan cairan kencing untuk diperiksa
Hal yang harus diperhatikan setelah memasang kateter urin
- Selain pasien yang dibatasi minum airnya, pasien lainnya harus minum air yang cukup agar kadar urin yang keluar dapat melebihi 2.000 cc setiap harinya dan juga untuk mencegah saluruan kencing infeksi.
- Jangan sampai kateter tertekan atau terlipat untuk menghindari penyumbatan. Tidak boleh ditarik karena dapat menyebabkan pendarahan.
- Kantong urin harus dikosongkan setiap 8 jam atau kantong telah terisi 1/2.
- Pangkal penghubung kantong urin dan saluran pembuangan harus dalam keadaan kedap udara untuk mencegah terjadinya kontaminasi.
- Kantong urin diletakkan di bawah kandung kemih untuk mencegah air urin mengalir balik dan mulut saluran pembuangan tidak boleh menyentuh lantai.
- Selang urin berbahan plastik harus diganti setiap 14 hari, sedangkan selang urin berbahan silikon diganti setiap 1 bulan. Namun keduanya harus segera diganti jika ada tanda tanda terinfeksi atau tersumbat.
- Cuci bersih jika terdapat sekresi berlebih pada mulut uretra atau sehabis buang air besar.
- Jika timbul gejala saluran kencing terinfeksi, segera hubungi perawat atau berobat ke dokter:
- Demam, menggigil
- Saluran kencing sakit
- Urin keruh
- Sekresi pada mulut uretra bertambah
Bagaimana cara merawat selang kateter
- Pasien pria:
- Celupkan sedikit lotion mandi pada handuk atau gosok sabun hingga keluar busa, cuci bagian penis dan luarnya, kemudian cuci bersih dengan botol semprot air.
- Kulup penis dibuka perlahan mengarah tubuh hingga mulut uretra terlihat, kemudian cuci area lipatan dengan cara melingkar. Kemudian lap kering dengan handuk. Lap dari arah dalam keluar.
- Kembalikan kulup ke posisi semula. Kedua sisi juga dicuci dengan cara yang sama.
- Pasien perempuan:
- Celupkan sedikit lotion mandi pada handuk atau gosok sabun hingga keluar busa, gosok lembut bagian perineum, kemudian cuci bersih dengan botol semprot air dan keringkan dengan handuk.
- Buka mulut labia untuk dicuci, cuci dari arah mulut uretra ke arah dubur. Kedua sisi juga dicuci dengan cara yang sama.
- Saat membersihkan sisa kotoran pada saluran kencing, arah dimulai dari paling mendekati tubuh hingga menjauhi tubuh.
- Ganti posisi tempelan saluran kencing:
- Tempelkan pada bagian perut bawah pada pasien pria.
- Tempelkan pada 1/3 area dari paha dalam pasien wanita.
Hubungi petugas medis kapanpun jika ada pertanyaan. Perawat medis kami akan melayani anda dengan senang hati.