Pompa insulin memanfaatkan pompa dan kateter untuk mengalirkan insulin ke dalam tubuh secara perlahan-lahan sehingga insulin dapat diserap secara stabil di bawah jaringan kulit dan gula darah juga lebih mudah terkontrol. Ada dua cara untuk mengontrol nilai gula darah pada pompa insulin, yakni pemberian kadar dasar selama 24 jam dan penambahan sebelum makan tinggi atau gula darah tinggi.
Metode pemompaan ini dapat mengatur kadar insulin kapanpun sesuai kondisi pasien, sehingga naik turunnya kadar gula lebih lambat. Di satu sisi, dapat mengontrol kadar gula darah, di sisi lain, dapat mencegah timbulnya hipoglikemia.
Selain itu, pompa insulin dapat mengurangi rasa sakit karena penyuntikan berkali-kali setiap hari, sehingga pasien lebih memiliki waktu makan dan cara hidup yang lebih fleksibel. Cara penyuntikannya pun lebih sesuai dengan sekresi insulin pankreas tubuh manusia.
Ini metode pengobatan yang sesuai bagi pasien yang pengendalian gula darahnya kurang baik, anak muda atau ibu hamil, atau bagi yang kadar gula darahnya mudah rendah, atau kehidupannya tidak teratur.
Bagaimana cara pompa mengontrol gula darah pasien.
Pompa insulin menggunakan 2 cara untuk mengontrol gula darah, yakni memberikan kadar dasar dalam jumlah sedikit selama 24 jam karena permintaan insulin pada pagi hari saat bekerja dan malam hari saat istirahat berbeda. Bagi yang kadar gula darahnya mudah turun, ia dapat memberikan kadar gula dasar seharian tanpa harus khawatir terjadi ketoasidosis karena lupa menyuntik.
Biasanya, pasien yang waktu makannya kurang teratur, kadar gula darahnya lebih tidak stabil! Sebelum makan atau saat gula darah tinggi, akan diberikan penambahan yang sesuai. Hindari penyuntikan di pagi dan malam hari 2 kali untuk mencegah problema kadar gula tiba tiba naik dan turun!
Bentuk pompa sama besarnya dengan alat pemanggil. Cara penggunaan berupa insulin dihisap ke dalam tabung penyimpan obat khusus pompa, tabung tersebut dihubungkan dengan selang dan jarum kemudian diselipkan ke dalam pompa. Jadi, pengaturan dosis lebih mudah dibandingkan dengan suntikan.
Bagi yang takut disuntik, kemungkinan akan tertarik dengan pompa karena hanya perlu disuntik sekali setiap 3 hari! Pengguna hanya perlu menyuntik ke jaringan bawah kulit, lalu jarum yang keras ditarik keluar, dan jarum lunak ditinggalkan di bawah kulit.
Setelah itu, insulin akan masuk ke dalam tubuh melalui jarum lunak ini. Jarum lunak dan selang diganti setiap 3 hari sekali, dapat disuntik di perut, lengan, paha atas bagian luar, atau pinggul.
Cara pemberian insulin pompa serupa dengan cara sekresi insulin dari pankreas. Karena hanya menggunakan insulin kerja lambat dan insulin kerja cepat, insulin dapat diserap tubuh dengan stabil dan berkhasiat sehingga gula darah lebih mudah terkontrol dan stabil.
Faktor umum pemasangan pompa insulin
Faktor umum pemasangan pompa insulin:
- Pengendalian gula darah kurang baik.
- Tidak dapat makan secara teratur dan porsi yang tetap.
- Menikah dan melahirkan anak.
- Sering terjadi hipoglikemia dan tidak ada gejala dini.
- Timbulnya komplikasi.
- Tidak menyukasi suntikan berkali-kali.
- Ingin meningkatkan kualitas hidup.
Dalam kasus pemasangan, kami melihat bahwa saat pasien memiliki motivasi tinggi untuk mengontrol gula darah, memiliki kemampuan belajar baik, pengendalian pola makan atau pengukuran gula darah pribadi juga akan mengalami kemajuan pesat. Selain itu, kami juga mendapati bahwa para pasien lebih rajin dalam mengendalikan gula darah karena biaya pompa insulin ditanggung sendiri, tidak dibayar oleh Biro Asuransi Kesehatan Nasional. Tim medis kami sangat senang melihat adanya kemajuan pesat pada setiap pasien.