Manfaatkan teknik tepuk dahak dan posisi pasien unutk membantu pasien bernafas dan membersihkan dahak dalam saluran pernafasan pasien. Dapat membantu 1) pasien yang tidak dapat batuk dengan benar, dan ada terlalu banyak dahak atau riak yang tertahan; atau 2) pasien yang harus berbaring dalam jangka panjang, tidak dapat bergerak, untuk mencegah pneumonia hipostatik.
Tangan dilekuk membentuk cupping (seperti kanan), gunakan tenaga pergelangan untuk menepuk dari arah bawah ke atas, setiap bagian ditepuk 3~5 menit, pertahakan posisi yang sama selama 5~10 menit. Sehari minimal 3~4 kali. Disaat ini, koordinasikan dengan pernafasan, batuk untuk mengeluarkan dahak.Jika tidak dapat dikeluarkan, lakukan sedot dahak. |
Perhatia
- Jangan melakukan tepuk dahak 1 jam sebelum makan atau dalam waktu 2 jam setelah makan, untuk mencegah muntah.
- Jika muncul gejala pusing, asma, jantung berdebar, muka pucat, membiru, segera hentikan dan hubungi petugas medis.
- Jangan menepuk bagian tulang belakang, tulang dada perut, pinggang, bagian tulang iga yang retak.
- Pasien yang wajahnya mudah membiru atau sedang menggunakan oksigen, harus diberikan oksigen dengan meletakkan oksigen di dekat mulut hidung.
- Jangan mengenakan jam tangan, gelang atau memanjangkan kuku, untuk mencegah pasien terluka.
Posisi yang sering digunakan
Dewasa
Lobus superior
|
Lobus tengah
Berbaring menyamping, kepala mengarah ke bawah kaki ditinggikan
|
Lobus inferior
Berbaring menyamping, kaki ditinggikan 45 cm
|
Bagian belakang
|