Direktur Pusat Manajemen dan Penelitian Rasa Sakit
Yeon-Ray Wen
Nyonya Zeng yang berusia 53 tahun, setelah operasi kraniofaringoma otak pada tahun 2010, karena komplikasi selanjutnya, dalam waktu setengah tahun telah dilakukan empat kali operasi otak, tidak hanya menyebabkan kerusakan kognitif dan intelektual, gangguan mobilitas dalam jangka panjang, juga menyebabkan degenerasi pada tungkai bagian bawah, tidak bertenaga, kejang, bahkan sakit hingga sama sekali tidak bisa disentuh, menyebabkan proses rehabilitasi sangat sulit. Untung saja suami memberi semangat di samping, bahkan membawa dia ke kolam renang untuk berlatih berjalan, baru membuat istrinya tidak menyerah terhadap rehabilitasi. Namun karena kondisi sakit pada persendian pinggul kaki tidak bisa diatasi, datang ke Pusat Manajemen dan Penelitian Rasa Sakit CMUH untuk berobat, Dokter Yeon-Ray Wen menggunakan teknologi Perawatan Frekuensi Radio Berpendingin Air (Cooled Radiofrequency), merusak saraf sendi dengan sangat selektif. Tidak hanya rasa sakit biasanya sangat membaik, bisa melakukan latihan kolam renang dengan lancar, bahkan maju hingga bisa melakukan latihan stepper dua kali seminggu di Divisi Rehabilitasi, membuat pola hidup sangat membaik.
Anggota keluarga Bapak Zeng mengatakan: “Satu penyakit, selanjutnya malah ada banyak tantangan menanti saya untuk menerobosnya.” Karena degenerasi sendi, istri akan merasa sakit sekali dia bergerak, memakai celana, mengganti popok pun akan memberontak, menyebabkan uretritis, ruam popok dan masalah lainnya, sangat memengaruhi perawatan sehari-hari. Bapak Zeng sebelumnya pernah melihat kasus rehabilitasi di air untuk meredakan sakit sendi, secara khusus mencari kolam renang yang ada peralatan angkat, dan secara khusus memohon supaya istrinya bisa melakukan rehabilitasi di area kolam anak-anak dengan ketinggian air yang lebih rendah. Bapak Zeng juga terkejut menemukan, mungkin istrinya masih memiliki ingatan belajar berenang ketika dia masih kecil, terhadap kolam renang tidak ada penolakan yang terlalu besar, namun pada awalnya sewaktu membantu istrinya mengganti baju renang harus menghabiskan waktu hampir 1 jam, dan harus menggendong istrinya ke lantai, sewaktu turun ke air dan naik ke darat juga perlu memperhatikan tenaga tidak boleh terlalu besar, supaya tidak menyebabkan rasa sakit. Demi mengatasi rasa sakit pada persendian pinggul kaki istrinya, Bapak Zeng berobat ke Pusat Manajemen dan Penelitian Rasa Sakit CMUH, melalui Perawatan Frekuensi Radio Berpendingin Air, memperbaiki rasa sakit, juga mengatasi ketidaknyamanan perawatan sehari-hari sebelumnya.
Direktur Yeon-Ray Wen menunjukkan, operasi pemblokiran saraf frekuensi radio berpendingin air sangat cocok untuk beberapa pasien dengan sakit pada persendian jangka panjang, namun yang belum mencapai tahap menengah yang harus melakukan operasi penggantian; pada bersamaan terhadap orang tua yang usianya terlalu tua, yang tidak cocok untuk melakukan operasi namun mengalami sakit yang tak tertahankan juga sangat cocok. Dengan memanfaatkan jarum listrik berpendingin air khusus, untuk membakar saraf yang mengontrol sensasi rasa sakit, tanpa memengaruhi fungsi motorik sendi awal, efeknya bisa membuat nenek yang berusia hampir 90 tahun ini, lupa menggunakan tongkat atau alat bantu jalan setelah perawatan. Teknologi ini dapat diaplikasikan pada sendi pinggul, lutut, atau bahu, saat ini telah terakumulasi ada cukup banyak kasus perawatan yang berhasil.
Direktur Yeon-Ray Wen mengatakan, rasa sakit bukan hanya gejala umum dari penyakit fisik, bahkan mungkin menjadi sumber ketakutan terhadap penyakit seumur hidup. Rasa sakit kronis tidak hanya akan meninggalkan bekas memori permanen di otak, sensitivitas rasa sakit jangka panjang akan memengaruhi fungsi lain dari sistem saraf, menyebabkan kecemasan, depresi, insomnia, gangguan otonom, bahkan perubahan kepribadian. Oleh karena itu, untuk memulihkan kesehatan, menghindari kelainan permanen pada sistem saraf, cara yang paling penting dan langsung adalah dengan langsung menghilangkan rasa sakit atau setidaknya mengendalikan rasa sakit.
Direktur Yeon-Ray Wen menjelaskan, tujuan perawatan adalah untuk meringankan rasa sakit, memulihkan fungsi, memperbaiki kualitas hidup. Terutama rasa sakit neuropatik, seperti neuralgia pasca herpes zoster, gejala setelah laminektomi, neuralgia trigeminal, atau sindrom nyeri lokal kompleks dan lainnya. Akibat rasa sakit parah jangka panjang, tidak hanya ketidaknyamanan fisik, bahkan emosi dan cara hidup juga diubah. Divisi Rasa Sakit selain menggunakan berbagai obat pereda sakit, yang lebih khusus lagi menggunakan berbagai cara pemblokiran saraf, pengrusakan saraf, atau penyesuaian saraf, walaupun belum tentu menghilangkan rasa sakit, namun bisa meminimalkan rasa sakit, membuat pasien kembali ke kehidupan normal, juga tidak perlu menggunakan obat penghilang rasa sakit untuk jangka panjang.
Direktur Yeon-Ray Wen menyerukan, Divisi Rasa Sakit bukan hanya mengobati pasien dengan kanker stadium akhir, neuralgia parah, atau hanya klinik yang membuka resep morfin. Dalam beberapa tahun terakhir, perawatan rasa sakit Taiwan ada perkembangan dan kemajuan yang sangat besar, terutama pada penerapan teknik perawatan intervensi yang dipandu dengan gambar, semakin aktif, juga semakin luas, dari kulit kepala hingga telapak kaki, dari permukaan kulit hingga bagian dalam organ dalam, semua rasa sakit juga termasuk dalam bidang perawatan rasa sakit. Yang lebih penting adalah, konsep perawatan rasa sakit dari hanya menghilangkan rasa sakit, beralih ke memulihkan fungsi tubuh dan mengejar kualitas hidup.