CMUH Pusat Kesehatan Pendengaran Komprehensif
Dokter Kuan-Hua Chen
“Dokter, hidup saya sangat susah, awalnya pendengaran sudah tidak baik, sekarang semua orang memakai masker mulut atau masker wajah, walaupun saya menggunakan alat bantu dengar yang paling mahal, dengan daya maksimum, juga tidak bisa mendengar dengan jelas, murid mengajukan pertanyaan, pelayan toko berbicara dengan saya sering salah dengar, sepanjang hari terus berdoa semoga orang lain tidak berbicara dengan saya, murid tidak mengajukan pertanyaan kepada saya, kalau saya tahu dari awal saya pasti mendengar nasehat kamu, pada kedua telinga diimplantasi implan koklea, sekarang juga tidak akan begitu menderita…” Melihat seorang profesor universitas terkenal menangis di klinik, membuat orang mendesah, rupanya kasus epidemi terhadap gangguan pendengaran, ada pengaruh yang begitu parah.
Dokter Kuan-Hua Chen dari Pusat Kesehatan Pendengaran Komprehensif CMUH menyatakan untuk memahami ucapan harus mengandalkan pendengaran yang jelas dan interpretasi bentuk mulut dan ekspresi wajah, orang dengan gangguan pendengaran walaupun memakai alat bantu dengar, juga sering memanfaatkan cara mendekati sumber suara, ditambah dengan membaca bibir untuk memahami isi percakapan, memakai masker mulut bisa mengurangi volume suara juga memblokir bentuk mulut dan ekspresi, dan suara video online setelah disiarkan melalui peralatan elektronik lebih mudah distorsi, kondisi ini membuat situasi lebih buruk bagi orang dengan gangguan pendengaran. Banyak kasus orang dengan gangguan pendengaran karena tidak mendengar dengan jelas, menyebabkan kesalahan pekerjaan, kesulitan komunikasi, bahkan menyebabkan penarikan diri dari interaksi sosial dan ketidakstabilan emosional; dan banyak murid terlebih lagi hanya bisa meninggalkan kursus video. Selama epidemi, jumlah orang dengan kasus seperti ini meningkat tajam, saat ini, implan koklea (telinga elektronik buatan) bisa menjadi pilihan pengobatan yang aman dan efektif.
Dokter Kuan-Hua Chen menunjukkan implan koklea adalah pilihan utama pengobatan gangguan pendengaran yang parah (>70 desibel), implan koklea terbagi menjadi 2 bagian, bagian dalam “penerima dan elektroda”, harus dilakukan operasi implan oleh dokter otolog profesional ke dalam telinga bagian dalam; bagian luar “koil dan prosesor suara”, setelah operasi, dinyalakan dan disesuaikan oleh audiolog. Prinsip implan koklea adalah prosesor yang digantungkan di belakang telinga menerima gelombang suara, sinyal ditransmisikan ke elektroda telinga bagian dalam, merangsang saraf pendengaran untuk menghasilkan pendengaran. Dibandingkan dengan alat bantu dengar, bisa memberikan suara yang lebih jelas dan mengurangi kebisingan lingkungan, mengurangi ketergantungan orang dengan gangguan pendengaran pada bentuk mulut dan ekspresi wajah.
Ukuran “mesin all-in-one” baru lebih kecil, sewaktu dipakai, sifat tersembunyinya lebih tinggi, dengan fungsi anti air, pengecasan nirkabel dan fungsi koneksi nirkabel, membuat suara pembicara langsung dikirim ke telinga bagian dalam pengguna, mengatasi pengaruh jarak dan kebisingan; sewaktu dalam pelajaran kelas atau rapat, pembicara memakai masker mulut, atau melalui video, suara bicara juga bisa langsung dengan jelas dikirimkan ke telinga elektronik pengguna, mengurangi masalah distorsi suara dan gangguan kebisingan.
Tak peduli apakah gangguan pendengaran didapat atau bawaan dari lahir atau tinnitus parah, operasi implan koklea yang dipadukan dengan rehabilitasi pendengaran, memberikan pendengaran yang lebih jernih daripada alat bantu dengar, tim “Pusat Kesehatan Pendengaran Komprehensif” CMUH telah membantu mengimplantasi implan koklea untuk ribuan kasus di dalam dan luar negeri, membuat kita di bawah situasi epidemi, walaupun ada masker mulut memblokir, tetap bisa membangun kembali kualitas mendengarkan yang baik, mendapatkan kembali komunikasi dan pertukaran antara orang-orang, mendapatkan kembali suara baru.